Oktober 03, 2012

Macam-macam kecerdasan manusia

Kecerdasan Majemuk (KM) adalah salah satu perkembangan paling penting dan paling menjanjikan dalam pendidikan dewasa ini.Teori ini berfungsi untuk Mentransformasikan agar sekolah dapat mengetahui pola pikir setiap siswa yang unik dan beragam.

Kecerdasan seseorang itu sendiri meliputi unsur-unsur kecerdasan matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.Berikut ini akan saya jelaskan tentang masing-masing dari kecerdasan berikut :










1.Kecerdasan Logika-Matematika

  
Kecerdasan matematika-logika adalah kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir(rasional). orang dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.
Ia menyenangi berpikir secara konseptual, misalnya menyusun hipotesis dan mengadakan kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya.Orang dengan kecerdasan Logika-Matematika yang tinggi akan mudah memecahkan problem Matematika.serta berpikir sebab-akibat.

2.   Kecerdasan bahasa

Kecerdasan bahasa menunjukkan adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya.Orang dengan kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya.


3.   Kecerdasan musikal

Kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada dan irama.
orang dengan kecerdasan musikal yang tinggi  ini cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, entah melalui senandung yang dilagukannya sendiri, mendengarkan, radio, pertunjukan orkestra, atau alat musik dimainkannya sendiri. Mereka lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasan apabila dikaitkan dengan musik.

4.   Kecerdasan visual-spasial

Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang. Peserta didik ini memiliki kemampuan, misalnya, untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau arsitek suatu bangunan.selain itu orang dengan kecerdasan visual spatial ini lebih mudah mengetahui arah jalan alternatif,dikarenakan ia suka memperhatikan bagian yang kecil sekalipun.


5.   Kecerdasan kinestetik

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah.
Hal ini dapat dijumpai pada Orang yang unggul pada salah satu cabang olahraga, seperti bulu tangkis, sepakbola, tenis, renang, dan sebagainya, atau bisa pula dijumpai pada peserta didik yang pandai menari, terampil bermain akrobat, atau unggul dalam bermain sulap.dikarenakan suka menggunakan bahasa tubuhnya dalam berkomunikasi.


6.   Kecerdasan interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang yang peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya.
Kecerdasan semacam ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial, yang selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari teman-teman yang lain.


7.   Kecerdasan intrapersonal 

Kecerdasan intrapersonal adalah  kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Peserta didik semacam ini senang melakukan instropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung, dan berdialog dengan dirinya sendiri. anak dengan kecerdasan intrapersonal ini dia cenderung lebih sensitif dikarenakan sering mengintropeksi diri terhadap kesalahannya yang sengaja maupun tidak sengaja terhadap orang lain.


8.   Kecerdasan naturalis

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung, cagar alam, atau hutan.
Orang dengan kecerdasan seperti ini cenderung senang mengamati atau mengobservasi lingkungan alam,pokoknya yang bersifat alamiah.