Nama : Dinda Pratiwi Sabar
Kelas : LA16
NIM : 1401090745
Supply
Chain Management
Sebuah SCM (Supply Change Management) atau dalam
bahasa Indonesia Manajemen Rantai Pemasok dapat berperan sebagai pusat kendali
digital untuk seluruh bisnis dan menyimpan jutaan dollar perusahaan dalam biaya
pemenuhan pesanan dan proses dukungan back end lainnya. SCM juga dapat
memberikan perusahaan untuk akses ke semua informasi penting yang merek
butuhkan untuk merencanakan operasional mereka dengan cara kapanpun dan
dimanapun mereka membutuhkannya. SCM juga bermanfaat untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi biaya secara substansial serta memberikan perusahaan adaptasi
untuk mengubah proses bisnis mereka.
SCM merupakan layanan
jaringan, materi, dan arus informasi yang menghubungkan hubungan suatu
perusahaan pelanggan, pemenuhan pesanan, dan proses hubungan pemasok bagi
mereka. Perusahaan harus memahami rantai pasokan mereka dan membangun strategi dan
strategi rantai pasokan yang selaras. Menurut Michael Porter : Sebuah rantai nilai bisnis terdiri dari serangkaian proses atau kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menambah nilai produk atau layanan yang
ada dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar.
Teknologi
Informasi dalam SCM
Ada banyak keterlibatan
IT dalam SCM, antara lain dalam bentuk :
ERP (Enterprise Resource Planning) : suatu
metode yang mengatur seluruh proses bisnis yang ada dalam suatu perusahaan
dengan suatu arsitektur perangkat lunak yang berjalan dalam waktu nyata.
EDI (Electronic Data Intechange) : Segala
hal yang berkaitan dengan standar perpindahan data yang berhubungan dengan
transaksi bisnis antara komputer.
E-Commerce : merupakan
keseluruhan aktifitas yang berhubungan dengan penjualan, pembelian, pengiriman
melalui bantuan jaringan komputer, termasuk internet.
Peranan
Teknologi Informasi dalam SCM
Peranan
Informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi
informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam
mendukung kinerja SCM. Antara lain :
Peranan dalam CRM (Customer Relationship Management):
Bertujuan untuk menyediakan struktur dalam mengembangkan dan memelihara hubungan
dengan pelanggan.
Peranan dalam CSM (Customer Service Management):
Bertujuan untuk menjalankan manajemen pelayanan pelanggan secara baik,
teknologi yang digunakan harus handal.
Peranan dalam pemenuhan pesanan
: Pemenuhan pesanan yang efektif membutuhkan integrasi dari proses manufaktur, logistic,
dan rencana pemasaran.
Peranan dalam manajemen hubungan
pemasok : manajemen hubungan pemasok merupakan proses yang
menentukan bagaimana suatu perusahaan berinteraksi dengan para pemasoknya.
Berdasarkan
keseluruhan deskripsi diatas Tujuan SCM adalah memastikan material dalam SCM
terus mengalir dari sumber ke konsumen akhir . Komponen-komponen yang bergerak
dalam SCM haruslah berjalan secepat mungkin dengan tujuan mencegah terjadinya penumpukan
persediaan di satu tempat. Teknologi informasi memungkinkan pembagian cepat dari
data permintaan dan penawaran. Dengan membagi informasi di seluruh SCM ke
konsumen akhir akan dapat membuat sebuah rantai permintaan. Yang diarahkan pada
penyediaan nilai konsumen yang lebih. Tujuannya adalah mengintegrasikan data
permintaan dan mensupply menjadi gambaran yang tingkat akurasinya sudah
meningkat. Integrasi ini memungkinkan peningkatan keunggulan kompetitif. Oleh
karena itu dengan adanya integrasi ini SCM akan meningkatkan ketergantungan dan
persediaan minimum.