Januari 08, 2015

Tugas GSLC ke 3 matakuliah Enterprise System

Nama  : Dinda Pratiwi Sabar 
Kelas   : LA16
NIM    : 1401090745

Supply Chain Management

Sebuah SCM (Supply Change Management) atau dalam bahasa Indonesia Manajemen Rantai Pemasok dapat berperan sebagai pusat kendali digital untuk seluruh bisnis dan menyimpan jutaan dollar perusahaan dalam biaya pemenuhan pesanan dan proses dukungan back end lainnya. SCM juga dapat memberikan perusahaan untuk akses ke semua informasi penting yang merek butuhkan untuk merencanakan operasional mereka dengan cara kapanpun dan dimanapun mereka membutuhkannya. SCM juga bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya secara substansial serta memberikan perusahaan adaptasi untuk mengubah proses bisnis mereka. 

SCM merupakan layanan jaringan, materi, dan arus informasi yang menghubungkan hubungan suatu perusahaan pelanggan, pemenuhan pesanan, dan proses hubungan pemasok bagi mereka. Perusahaan harus memahami rantai pasokan mereka dan membangun strategi dan strategi rantai pasokan yang selaras. Menurut  Michael Porter : Sebuah rantai nilai bisnis terdiri dari serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menambah nilai produk atau layanan yang ada dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar.

Teknologi Informasi dalam SCM
Ada banyak keterlibatan IT dalam SCM, antara lain dalam bentuk :
ERP (Enterprise Resource Planning) : suatu metode yang mengatur seluruh proses bisnis yang ada dalam suatu perusahaan dengan suatu arsitektur perangkat lunak yang berjalan dalam waktu nyata.
EDI (Electronic Data Intechange) : Segala hal yang berkaitan dengan standar perpindahan data yang berhubungan dengan transaksi bisnis antara komputer.
E-Commerce : merupakan keseluruhan aktifitas yang berhubungan dengan penjualan, pembelian, pengiriman melalui bantuan jaringan komputer, termasuk internet. 

Peranan Teknologi Informasi dalam SCM
Peranan Informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung kinerja SCM. Antara lain :
Peranan dalam CRM (Customer Relationship Management): Bertujuan untuk menyediakan struktur dalam mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pelanggan.
Peranan dalam CSM (Customer Service Management): Bertujuan untuk menjalankan manajemen pelayanan pelanggan secara baik, teknologi yang digunakan harus handal.
Peranan dalam pemenuhan pesanan : Pemenuhan pesanan yang efektif membutuhkan integrasi dari proses manufaktur, logistic, dan rencana pemasaran.
Peranan dalam manajemen hubungan pemasok : manajemen hubungan pemasok merupakan proses yang menentukan bagaimana suatu perusahaan berinteraksi dengan para pemasoknya. 

Berdasarkan keseluruhan deskripsi diatas Tujuan SCM adalah memastikan material dalam SCM terus mengalir dari sumber ke konsumen akhir . Komponen-komponen yang bergerak dalam SCM haruslah berjalan secepat mungkin dengan tujuan mencegah terjadinya penumpukan persediaan di satu tempat. Teknologi informasi memungkinkan pembagian cepat dari data permintaan dan penawaran. Dengan membagi informasi di seluruh SCM ke konsumen akhir akan dapat membuat sebuah rantai permintaan. Yang diarahkan pada penyediaan nilai konsumen yang lebih. Tujuannya adalah mengintegrasikan data permintaan dan mensupply menjadi gambaran yang tingkat akurasinya sudah meningkat. Integrasi ini memungkinkan peningkatan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu dengan adanya integrasi ini SCM akan meningkatkan ketergantungan dan persediaan minimum.